THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 18 Juli 2009

ABORTUS

A. Defenisi Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 mingguatau berat janin kurang dari 500 gram

B. Etiologi
Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab ,yaitu:
 Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi ,biasa menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu
 Kelainan pada plasenta ,misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun .
 Faktor maternal ,seperti pneumonia,tifus,anemia berat,keracunan,dan toksoplamosis
 Kelainan traktus genetalia ,seperti inkompentesi servik (untuk abortus pada trimester kedua ).
C. Manifestasi klinis
 Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu
 Pada pemeriksaan fisik :keadan umum lemah dan kesadaran menurun ,tekanan darah menurun ,denyut nadi normal atau cepat,suhu badan normal atau meningkat
 Pendarahan pervaginam ,mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi
 Rasa mulas atau keram perut diatas simpisis ,sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi uterus.
 Pemeriksaan genekologi
a. Inpeksi vulva : Pendarahan pervaginam ,ada atau tidak jaringan hasil konsepsi,tercium atau tidak bau busuk dari vulva.
b. Inspekulo: Pendarahan daru kavum uteri .ostium uteri terbuka atau sudah tertutup ,ada tidaknya jaringan dari ostium ,ada tidaknya cairan atau jaringan berbau busuk dariostium.
c. Colok vagina :Porsio masih terbuka atau sudah tertutup ,teraba atau tiddak jaringan dalam kavum uteri ,besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan ,tidak nyeri pada perabaan adnesa ,kavumDouglasi tidak menonjol dan tidak nyer.

D. Diagnosis Banding
Berdasarkan keadaan janin yang sudah dikeluarka,abortus dibagi atas:
1. Abortus iminens adalah pendarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 mgu ,tanpa ada tanda –tanda dilatasi servik yang meningkat.
2. Abortus insipiens adalah bila pendarahan diikuti dengan dilatasi servik
3. Abortus inkomplit adalah sebagian dari buah kehamilan sudah dapat dikeluarkan nammun masih ada jaringan plasenta yang tertinggal di uterus /
4. Abortus komplit adalah Seluruh buah kehamilan sudah dikeluarkan lengkap.
5. Missed Abortion adalah Kematian janin pada minggu ke 22 ,tetapi tertahan di uterus seelama 8 minggu.


E. Penatalaksanaan Abortus
1. Abortus iminens
 Bedrest total
 Periksa denyut nadi dan suhu badan dua kali sehari
 Tes kehamilan dapat di lakukan
 Berkan obat penenang
 Diet tinggi protein dan tambahan vitamin C
 Bersihkan vulva ddua kali sehari dengan cairan antiseptic.
2.Abortus incipiens
 Bila pendarahan tidak banyak , tunggu terjadinya abortus spontan tanpa pertolongan selama 36 jamdengan diberikan morfin.
 Pada kehamilan kurang dari 12 minggu,yang biasanya di sertai perdarahan, tangani dengan pengosongan uterus memakai kuret vakum atau cunam abortus,di susul dengan kerokan memekai kuret tajam, suntikkan ergometrin 0,5 mg intrameskuler.
 Pada kehamilan lebih dari 12 minggu, berikan infus oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5% 500 ml di mulai 8 tetes per menit dan naikkan sesuai kontraksi uterus sampai terjadi abortus komplit.
 Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta secara manual.
3.Abortus inkomplit
 Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infuse cairan NaCl fisiologis atau ringer laktat dan selekas mungkin ditranfusi darah.
 Setelah syok di atasi, lakukan kerokan dengan kuret tajam lalu suntikkan ergometrin 0,2 mg intramusklar.
 Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta secara manual.
 Berikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
4.Abortus komplit
 Berikan antibiotic untk mencegah infeksi
 Anjurkan pasien untk diit tinggi protein ,vitamin ,mineral.
 Bila pasien anemia beri hematinik
5.Missed abortion
 Bila kadar fibrogen normal ,segera keluarkan jaringan konsepsi cunam ovum lalu dengan kuret tajam
 Bila kadar fibrogen rendah ,berikan fibrogen kering atau segar sesaat sebelum atau ketika mmengeliarkan konsepsi
 Bila tinngi fundus uteri sampai 2 jari bawah pusat ,keluarkan hasil konsepsi dengan menyuntikan larutan garam 20 %dalam kavum uterimelalui dinding perut
 Pada kehamilan kurang dari 12 mgu ,lakukan pembukaan servik dengan gagang laminaria selama 12 jamlalu dilakukan dilatasi servik dengandilatator hegar.kemudian hasil konsepsi diambil dengan cunam ovum lalu dengan kuret tajam.


.

PERAWATAN PAYUDARA PRENATAL (SEBELUM MELAHIRKAN )

A. Pengertian
Perawatan payudara prenatal adalah melakukan perawatan payudara pada ibu hamil sebelum melahirkan untuk persiapan laktasi.

B. Tujuan perawatan
 Menjaga kebersihhan payudara ibu hamil
 Memperbaiki kondisi putting susu ibu yang mengalami kelainan bentuk
 Menstimulasi produksi asi ibu

C. Bentuk -bentuk putting susu
 Cekung atau masuk kedalam (depresi)
Pasien harus mengenakan nipple shield yang harus di pakai sejk usia kehamilan 12 mgu.salah satu bentuk nipple shield adalah woolwich shield .perisai putting bertujuan untk memperpanjang putting susu dengan menekan aerola sehingga putting itu tegak sendiri.
 Puting susu rata atau datar
Tidak di perlukan persiapan khusus.

D. Perawatan putting susu normal
1. Siapkan alat dan bahan
2. Mulai dilakukan pada usia kehamilan 7 bulan keatas trimester 3
3. Licinkan kedua elapak tangan dengan minyak ,kompres putting dengan kapas atau kasa yang diberi minyak selama 5 menit agar kotoran mudah di angkat.
4. Letakan ibu jari dan telunjuk pada dasar puting susu ,lalu dengan hati-hati putarlah putting susu kekiri dan kekanan sambil ditarik ke luar .lakukan berangsur-angsur ,hingga berjumlah kurang lebih 20 kali.
5. Pegang panngkal payuudara dengan kedua tangan ,lalu urut dari pangkal payudara kearah putting kurang lebih 20 kali.
6. Lakukan masase disekitar payudara dengan waslap
7. Pijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan bahwa saluran susu tidak tersumbat.
8. Bersihkan putting susu dan sekitarnya dengan handuk atau waslap hingga bersih.
9. Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara pada setiap akan mandi.
10. Anjurkan ibu untuk memakai bra yang menopang payudara ,jangan menggunakan bra yang menekan.


E. Perawatan putting susu mendatar (kelainan bentuk)
1. Mulai dilakukan pada trimester 3 dengan usia kehamilan 7 bln keatas
2. Kompres kedua putting susu dengan kasa yang telah dibasahi dengan babyoil selama 5 menit ,agar kotoran sekitar putting susu mudah terangkat.
3. Kedua ibu jari diberi baby oil
4. Perawat berdiri didepan ibu ,letakkan kedua ibu jari pada samping kiri dan kanan putting susu atau diatas aerola .
5. Lakukan tekanan dan hentakan menjauhi putting susu ,lakukan secara perlahan –lahan.
6. Dengan cara yang sama tempatkan kedua ibu jari di bawah dan diatas putting susu kemudian lakukan tekanan dan hentakan menjauhi putting susu.
7. Lakukan pada payudara yang lain secara bergantiaan .
8. Kemudian bersihkan dengan handuk atau waslap yang kasar sehingga kotoran terangkat .
9. Setiap gerakan dilakukan 4-5 kali sehari setiap putting susu tegang .
10. Hindari penggunaan alcohol dan sabun yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan menimbulkan lecet pada putting susu.












.